Saat-Saat Terindah Seorang Musafir yang Hanya Staf Biasa

12 February 2007

Kulukis Bunda

This poetry I dedicated for my mother
I love you so much… mom


kulukis bunda pada seraut senja
wajahnya renta
kadang bunda terluka, karena kata
pernah dia menangis,
sungguh teriris hati ini
bunda menyembuhkan luka
sebelum aku menyadari

aku tahu bunda
hatimu sebening kaca ratu Cinderella
jiwamu sehalus permainan kecapi Maya
dirimu secantik permaisuri malaikat di surga
lisanmu semetafora langit kala senja

bunda selalu bangga
anaknya adalah yang terbaik dari segala
aku juga tahu…
aku tak akan pernah merasa cukup (ahh…)
untuk membalas cintamu bunda

Because there are more important thing in this world than what I want or what I love…

Labels:

posted by Dedi Wahyudi at 12:43 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home