Saat-Saat Terindah Seorang Musafir yang Hanya Staf Biasa
09 February 2007
Cinta yang Sederhana
seonggok nyawa yang belum berkafan
serintik tangis, itupun kadang
tak banyak yang kurindu dalam hidup
bulan, matahari, bintang-bintang
cukuplah itu dalam kenangan
tak banyak yang kueja dari hidup
hati yang selalu tidak sama dengan ucapan
selebihnya? kematian yang dekat menghujam
tak banyak yang akan kulakukan
memberimu cinta yang sederhana
memberi cinta yang tidak sama
kemudian…
tak banyak yang kusisakan untukmu
kata yang tidak selalu ada
mata yang tak sanggup memandang
eh! cintaku memang sederhana
mungkin aurumku lari terbirit
atau mati sempit sendiri
Labels: Puisi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home