Saat-Saat Terindah Seorang Musafir yang Hanya Staf Biasa
20 January 2007
Bila Aku Boleh Memilih
bila aku boleh memilih
menjadi sempurna atau biasa,
menjadi matahari atau sebatang lilin saja
aku memilih biasa dan sebatang lilin saja
karena dengan begitu kita selalu dapat belajar
sekadar untuk mengatakan bi wa kizu
karena dengan begitu kita dapat selalu ada
ketika semua cahaya telah sirna
Sayang,
bila aku boleh memilih
mencintaimu dengan obralan kata
atau aku mengatakan sepatah kata saja
aku memilih sepatah kata
bahwa aku mencintaimu
karena au memang mencintaimu
tak tahu mengapa dan ketika matamu terpejam
aku pun jatuh tertidur
Begitu banyak keinginan didalam hidup ini sayang…
aku ingin menjadi hujan
agar bisa kau rindukan
saat kemarau masih panjang
aku ingin menjadi karang
agar bisa kau hempaskan
ketika dirimu tak mampu tertahan
Perjalanan masih panjang sayang…
kau boleh memilih dan harus memilih
karena hidup ini pilihan sayang
memilih untuk bahagia atau menderita
memilih untuk tertawa atau kita menangis bersama
Sayang,
bila aku boleh memilih
dirimu atau seisi dunia
aku memilih dirimu
karena dengan begitu, paling tidak aku bisa
ikut denganmu antri didepan pintu surga.
Sayang kau begitu dekat
tapi mengapa kau tak jua terlihat
Labels: Puisi
1 Comments:
Hai...... Wahyudi Salam Kenal Yahh..
Post a Comment
<< Home