Saat-Saat Terindah Seorang Musafir yang Hanya Staf Biasa

24 November 2006

Catatan disatu pagi yang sepi saat jam dinding mengoceh berhari-hari

Puteri, aku jenuh disini
Maukah kau membawaku pergi
Dari lemari besi yang nyengir sendiri.

Puteri, aku ingin kau maki
Ah... bodohnya kau masih sendiri
Meraba-raba mencari jati diri.

Puteri, ikhlas kah kau berada dalam mimpi
Mencoba meyakinkan, bahwa kau bisa kumiliki

Sekali lagi, Puteri
Aku ingin kau cintai
Seperti hati yang terbakar api. 

Labels:

posted by Dedi Wahyudi at 6:08 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home