Saat-Saat Terindah Seorang Musafir yang Hanya Staf Biasa

20 November 2006

kepada pagi

Kepada pagi surat ini kukirim tanpa sisi
Agar kau tahu sendiri, aku butuh teman berdiri

Kepada pagi,
yang membuatku sepi
hari-hari berlalu seperti lari
di hati ini masih kupendam benci
pada dunia yang penuh caci
masih tersimpan duri

pada akhirat yang dijanji-janji

Kepada pagi,
setiap terbangun kubernyanyi
lagu rutinitas yang seperti bayi
terngiang-ngiang dan terulang lagi
pola-pola, kotak-kotak, tanpa sisi-sisi
sungguh tak membuatku menikmati

Kepada pagi,
detik ini kuhirup wangi
tenggelam didalam cahaya Ilahi

Hari ini kamis pagi, aku berpuisi
Ah! Lucu sekali diriku ini, mencoba menyendiri
Padahal kau tahu sendiri
Aku ini bukan bayi lagi.

Labels:

posted by Dedi Wahyudi at 3:56 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home